PRODUSEN

0

Produsen
1. Apa pengertian dari produsen? Dan sebutkan pengkategorian produsen!!
Menurut saya, produsen adalah penghasil penjual pertama yang menyalurkan barang hasil produksi.
Pengkategorian produsen :
·         produsen
·         distributor
·         agen
·         pengecer
·         pengguna

2. Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen?
Produsen adalah orang atau kelompok yang menghasilkan barang dan jasa. sedangkan perilaku produsen adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orangg untuk mengahsilkan jasa dan barang. tujuan dari produsen adalah menghasilkan keuntungan yang besar.

3. Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi?
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.

4. Apa yang dimaksud dengan Least Cost Combination?
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.

5. Bagaimana cara mengoptimalkan produksi?
·         keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.
biaya yang digunakan harus dipandang sebahai keuntungan potensial, bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan. dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan mengingkatkan keuntungan

KONSEP ELASTISITAS

0

KONSEP ELASTISITAS
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas?
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

2. Mengapa elastisitas perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry?
Elastisitas perlu dikaji lebih dalam oleh perusahaan atau industri karena untuk mengetahui harga pasar agar konsumen/pembeli dapat membeli barang kebutuhan mereka, karena apabila harga yang diberikan oleh sebuah perusahaan terhadap produknya terlalu tinggi masyarakat akan mencari barang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tentunya harganya lebih sesuai dengan pendapatan mereka.

3. Jelaskan konsep elastisitas harga permintaan dan penawaran, silang danpendapatan!
Elastisitas harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah suatu  alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
elastisitas harga ini besar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
·         Tidak elastisitas (in elastic)
·         Unitari (unity) dan
·         Elastis (elastic)
Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
·         Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
·         Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
·         Jenis barang dan pola preferensi konsumen
·         Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
·         Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas akan besar jika :
·         terdapat banyak barang subsitusi yang baik
·         harga relatif tinggi
·         ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, jika:
·         benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
·         barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
·         Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.

Elastisitas Penawaran
Didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
·         Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
·         Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
·         Jenis barang dan pola preferensi konsumen
·         Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
·         Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
Elastisitas akan besar bilamana :
·         terdapat banyak barang subsitusi yang baik
·         harga relatif tinggi
·         ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
·         benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
·         barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
·         Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen. Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

4. Faktor apa saja yang menentukan tingkat elastisitas?
·         Tingkat subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang,permintaan makin inelastic
·         Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic
·         Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi tersebut besar,maka permintaan cenderung lebih elatisitas
·         Jangka waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga

5. Bagaimana menurut anda tentang konsep elastisitas?
Konsep elastisitas dalam ekonomi merupakan konsep yang berdasarkan atas tingkat harga suatu barang itu sendiri dan juga pendapatan masyarakat itu sendiri.

KONSUMEN

0

KONSUMEN
1. Apa yang dimaksud perilaku konsumen?
Perilaku konsumen adalah proses atau aktivitas dimana seseorang berhubungan atau berkomunikasi dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan dan pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Bisa juga merupakan hal- hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. 



2. Mengapa perilaku konsumen perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry?
Menurut saya, karena untuk mendesain bauran pemasaran kemudian mensegmen pasar bisnis terus memposisikan dan mendeferensiasikan produk lalu melaksanakan analisis lingkungan serta mengembangkan studi riset pasar. Untuk dapat melakukan proses strategi pemasaran lainnya pun, ternyata mengharuskan pemasar untuk memahami terlebih dahulu konsumennya. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka hidup.

3. Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen ?
a. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
b. Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen.
c. Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia

4. Faktor apa saja yang menentukan perilaku konsumen?
Terdapat 5 faktor eksternal yang menentukan terhadap perilaku konsumen yaitu:
1. Budaya merupakan suatu kumpulan nilai atau symbol-simbol lain membantu seseorang untuk berkomunikasi pada lingkungannya.
2. Entesitas merupakan suatu elemen yang penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
3. Kelas sosial merupakan divisi yang bersifat relative permanen dalam suatu kumpulan social dimana individu atau keluarga saling bertukar nilai atau gaya hidup dan perilaku yang sama.
4. Keluarga merupakan sekelompok dua atau lebih individu yang mempunyai hubungan darah dalam pernikahan yang tinggal berdampingan.
5. Personal merupakan seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.

5. Bagaimana cara menyikapi masalah perilaku konsumen? 


Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh atas keinginan sesaat, harus teliti  sebelum membeli sesuatu yang di inginkan, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya keinginan sesaat dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.

Ruang lingkup Ekonomi

0

Ruang Lingkup Ekonomi
Pegertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
* Faktor Ekonomi
* Faktor Lingkungan Sosial Budaya
* Faktor Fisik
* Faktor Pendidikan
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutamayang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Moneyyang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmuekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
Manfaat Ilmu Ekonomi
1. Perorangan
Dalam pengambilan keputusan-keputusan di dalam hidupnya, seringkali pertimbangan-pertimbangan ekonomis amat berpengaruh.
Contoh : apa yang dimakan hari ini

Faktor-faktor ekonomi juga menjadi di dalam pertimbangan-pertimbangan ekonomi.
Contoh : keuntungan dan kerugian, selera, gaya hidup, bakat, dll.
2. Dunia Usaha
Tujuan seorang pengusaha adalah memperoleh laba. Dalam rangka memperoleh laba tersebut, di sinilah hadir ilmu ekonomi.
Contoh : Memastikan bentuk pasar apa yang dihadapi pengusaha tersebut, penentuan harga produk, penentuan pemasaran produk, penentuan upah karyawan, dan sebagainya.
3. Bangsa dan Negara
Faktor-faktor ekonomi amat berpengaruh pada kemampuan suatu bangsa untuk menangani masalah-masalah dalam dan luar negerinya. Kemajuan ekonomi menjadi penopang untuk negara bangkit sebagai negara besar atau sebaliknya, terbukti dengan adanya pembagian golongan negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang.
Manfaat Ilmu Ekonomi dan Bidang-bidang Ilmu Ekonomi
Bidang-bidang ilmu ekonomi, meliputi
1. organisasi industri,
2. ilmu ekonomi regional dan perkotaan,
3. ekonometrika,
4. sistim ekonomi komparatif,
5. pembangunan ekonomi,
6. ilmu ekonomi tenaga kerja,
7. keuangan,
8. ilmu ekonomi internasional,
9. ilmu ekonomi publik,
10. sejarah ekonomi,
11. ilmu ekonomi dan hokum, dan
12. sejarah pemikiran ekonomi.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan & penawaran
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.


f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

4.Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli

referensi :